Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Pengelasan Secara GTAW
Pengelasan GTAW di samping
mengandung bahaya sebagaimana halnya SMAW, juga terdapat potensi bahaya lainnya
yang berasal dari botol gas lindung dan gas lindung itu sendiri.
Penanganan yang baik
Botol gas harus ditangani secara
hati-hati, karena terhempas, terpukul atau tertindih dapat menyebabkan
kerusakan pada botol gas, dan piranti keselamatan botol, atau bahkan dapat
menyebabkan meledakkan botol. Tutup (cap)
pelindung katup, bila dipasok, harus tetap terpasang (ulir cukup dikencangkan
oleh tangan). Tutup baru dibuka sewaktu botol digunakan atau sedang dihubungkan
secara seri untuk digunakan. Sewaktu digunakan botol gas harus diikat dan
sebaiknya dalam posisi tegak agar tidak tumbang.
Gas yang berbahaya
Gas beracun yang dihasilkan oleh
GTAW adalah ozone, NO2, dan gas phosgene.
Gas phosgene dapat terjadi karena
proses dikomposisi thermal atau dikomposisi oleh sinar ultraviolet terhadap
bahan pembersih yang berupa hidrokarbon yang terklorinasi seperti : trichloroethylene dan percghlorethelene, yang terdapat
disekitar pengelasan. Pembersihan gemuk dengan menggunakan zat hidrokarbon yang
terklorinasi harus dilaksanakan di lokasi dimana uap zat tersebut tidak terkena
radiasi nyala busur.
Ozone
Sinar ultraviolet yang
dikeluarkan oleh busur nyala listrik bereaksi dengan oksigen dan menghasilkan
ozone. Jumlah ozone yang terproduksi tergantung dengan intensitas sinar
ultraviolet, kelembapan, pengaruh penyaringan oleh asap pengelasan, dan faktor
lain. Namun demikian jumlah ozone yang terjadi tidak akan mengganggu kesehatan
asalkan ventilasinya baik dan cara pelaksana lasnya sendiri yang baik.
Gas NO2 (Nitrogen Diokside)
Percobaan membuktikan bahwa
keberadaan gas NO2 terletak sekitar 6” (150 mm) dari busur nyala.
Ventilasi alami mengurangi jumlah gas NO2 ini dengan cepat sehingga
tidak mengganggu pernafasan juru las, asalkan jurulas tidak terlalu mendekatkan
kepalanya pada busur las.
Gas lindung
Harus ada ketentuan tentang
ventilasi yang memadai dalam pengelasan yang menggunakan gas lindung dan gas
purging. Jika ventilasi tidak cukup, gas lindung dan gas purging dapat mencekik
juru las dan personel lain di sekitar pengelasan tersebut.
Cara memindah botol silindris gas
pelindung (Argon 99.5%) dari jarak dekat dilaksanakan dengan memutar botol
dalam posisi tegak dengan tangan secara hati-hati. Pemindahan botol silindris
gas argon untuk jarak jauh sebaiknya digunakan lift truck atau heister.
Uap/ Gas metal
Gas (fume) yang dihasilkan oleh pengelasan GTAW dapat dikendalikan
dengan menggunakan ventilasi alami, ventilasi umum, exhaust fan atau dengan alat pernafasan bagi juru lasnya (ANSI Z
49.1). Ventilasi yang dipersyaratkan untuk mengatur tingkat keberadaan gas
beracun di lingkungan juru las pada batas yang aman tergantung pada beberapa
faktor, antara lain :
-
Bahan yang di las
-
Luas daerah kerja, dan
-
Hal-hal yang menghalangi pergerakan udara segar di
lingkungan juru las.
Setiap pengelasan harus
dievaluasi secara sendiri-sendiri berdasarkan kasusnya masing-masing untuk
menentukan langkah apa saja yang diperlukan untuk suatu pengelasan tertentu.
Batas ambang keberadaan bahan beracun yang terkait dengan pengelasan yang di
desain berdasarkan nilai rata-rata limit persatuan waktu (time-weighted average threshold limit value/ TLV’s) dan nilai maksimum (ceiling
values), diterbitkan oleh The
Occupational Safety and Health Administration (OSHA). Standar OSHA untuk
industri lebih dikenal sebagai Code of
Federal Regulation (29CFR 1910). Realisasi pelaksanaan (compliance) terhadap peraturan ini dapat
dicek dengan mengadakan pengambilan contoh udara di dalam helmet juru las atau
di sekitar zona pernafasan helper-nya . Sampling harus sesuai dengan ketentuan
ANSI/ AWS F1.1 (method for sampling
airborne particulates generated by welding and allied processes).
Radiasi
Energi radiasi yang dipancarkan
oleh busur nyala las GTAW dapat melukai juru las (atau personel lain yang
terkena) di dua bagian, yakni mata dan kulit. Ketentuan tentang mata dicakup
oleh ANSI Z 49.1, Safety in Welding &
Cutting, dan ANSI 87.1 Practice of
Occupational and Educational Eye and Face Protection. Setiap personel yang
berada di dekat pengelasan harus dilengkapi dengan peralatan pelindung terhadap
energi radiasi GTAW. Biasanya tingkat radiasi yang tertinggi dihasilkan oleh
GTAW ketika menggunakan Argon sebagai gas lindung dan aluminium serta stainless steel sebagai bahan yang
dilas. Gelas penyaring radiasi GTAW ditentukan oleh ANSI Z 49.1 sesuai dengan
daftar di bawah ini. Disarankan juru las menggunakan gelas penyaring yang
tergelap yang mengenakkan mata, namun tidak lebih terang daripada yang
disarankan. Untuk melindungi kulit, tudung wool warna gelap atau kulit
digunakan di bawah helmet untuk
melindungi muka dan leher dari serangan sinar ultraviolet GTAW. Tingkat radiasi
ini cukup tinggi untuk menghancurkan kasus dan bahan lain.
Tabel Lensa Penyaring Radiasi (Lens
Shade)
Yang disarankan untuk berbagai tingkat arus las
No Lensa
|
Arus Pengelasan,
Ampere
|
8
10
12
14
|
Hingga 75
75 – 200
200 – 400
Diatas 400
|
Untuk ruangan yang khusus
digunakan untuk pengelasan GTAW sebaiknya dicat dengan cat titanium dioxide atau zinc
oxide, karena jenis zat ini akan mengurangi tingkat radiasi GTAW.
Serangan Arus Listrik
Di dalam ANSI Z 49.1 Bab 11.4.9 (Avoidance of electrical shock),
tergantung sepenuhnya pada pengendalian juru las, oleh karenanya pihak juru las
harus diberi informasi yang sejelas-jelasnya akan bahaya sengatan listrik
tersebut. Walaupun sengatan listrik tersebut rendah, namun rasa terkejut dapat
menyebabkan seorang juru las jatuh dari ketinggian pengelasan. Sengatan arus
listrik yang kecil dapat termagniffikasi oleh baju yang basah kuyup oleh
keringat sehingga cukup mengejutkan, apalagi yang tersengat adalah bagian tubuh
yang peka.
Mesin Las
Keselamatan mesin las juga harus
menjadi perhatian juru las. Semua mesin las sebaiknya terdaftar di kantor
perusahaan pemilik dengan identifikasi khusus yang jelas. Mesin las yang rusak
harus segera diperbaiki dengan benar dan tuntas. Semua mesin las harus
dikalibrasi untuk meyakinkan bahwa penunjukan meter-meternya tepat. Hal ini
perlu untuk menjamin mutu pengelasan. Walaupun juru las terkualifikasi dengan
baik dan kinerjanya pun baik, namun jika mesin las tidak berfungsi dengan baik,
hasilnya pun akan buruk. Kondisi kabel las, penjepit, dan terminal-terminal
listrik harus dalam keadaan terisolasi dan terhubungkan dengan baik. Setiap
kali mesin las ditinggalkan harus dalam keadaan off, demikian juga dengan hubungan ke sumber arus listrik harus
dalam kondisi switched off.