Jantung
Penyakit
jantung sebenarnya bisa menghinggapi semua golongan umur, dari sejak bayi lahir
sampai pada kelompok usia tua. Menurut suatu symposium di Bandung tahun 1991, di Jawa Barat angka
kematian penyakit jantung dan peredaran darah merupakan yang tertinggi dari
semua penderita yang dirawat di rumah sakit. Dari tahun ke tahun terlihat
kecenderungan meningkatnya jumlah orang yang terkena serangan jantung.
Jantung ialah
suatu organ tubuh yang bertugas sebagai pompa untuk mengedarkan darah ke
seluruh jaringan tubuh. Darah yang diedarkan dalam suatu susunan pembuluh darah
itu diperlukan untuk menyampaikan oksigen serta zat-zat lain yang dibutuhkan
oleh jaringan tubuh, guna memelihara hidup dan daya kerjanya. Di samping itu,
peredaran darah diperlukan pula untuk mengangkut sampah metabolisme yang
terjadi di seluruh tubuh agar diantarkan pada organ-organ tubuh yang bertugas
untuk mengeluarkan sampah tersebut dari tubuh.
Maka,
terganggunya fungsi jantung dan peredaran darah dapat mendatangkan suatu
malapetaka bagi seseorang karena zat-zat penting guna memelihara hidupnya tidak
dapat disampaikan kepada jaringan tubuh yang memerlukannya. Sementara itu
zat-zat sampah yang dapat meracuni jaringan tubuh tidak dapat dikeluarkan dari
tubuh.
Oleh sebab
itu, demi berlangsungnya peredaran darah yang baik, jantung perlu dijaga supaya
selalu dapat bekerja dengan baik. Jantung yang sehat harus dipelihara supaya
terhindar dari penyakit. Sementara itu, jantung yang sakit harus dijaga supaya
tetap dapat mengedarkan darah dengan baik dan supaya penyakitnya jangan sampai
bertambah parah.
Orang dapat
berpuasa selama 1-2 hari, tidak makan atau minum tanpa mengalami gangguan yang
berarti dalam kesehatannya. Para penyelam
tanpa menggunakan alat khusus dapat bertahan tidak bernafas di bawah permukaan
air selama beberapa menit, tetapi tetap sehat. Namun, tidak akan ada orang yang
akan tetap sehat apabila jantungnya berhenti berdenyut selama beberapa detik
saja.
Menurut
kepustakaan, orang akan tidak sadarkan diri 6-12 detik setelah jantunggnya
tidak berdenyut karena otaknya tidak lagi mendapatkan oksigen. Apabila keadaan
ini berlangsung terus sampai 3-4 menit, dalam otak akan terjadi kerusakan yang
biasanya tidak akan dapat diperbaiki lagi.
Pernapasan
akan terhenti 15 – 30 detik setelah jantung tidak berdenyut, dan setelah
jantung tidak berdenyut selama 6 – 7 menit, pada jantung sendiri akan terjadi
kerusakan. Dengan berhentinya denyut jantung, peredaran darah yang merupakan
suatu sarana untuk mengantarkan zat kebutuhan jaringan dan terutam oksigen,
akan terhenti pula.
Jantung
manusia adalah suatu organ tubuh sebesar kepalan tangan yang berada dalam
rongga dada, di belakang tulang dada bagian bawah dan melebar ke kiri sampai
dengat pada putting susu laki-laki. Pada batas paling kiri dan paling bawah,
terdapat apa yang dinamakan “ujung jantung”, tempat denyut jantung dapat diraba
selama jantung masih bekerja.
Gambar organ jantung manusia
Jantung
mempunyai empat ruang jantung, yaitu serambi kanan, bilik kanan, serambi kiri,
dan bilik kiri. Jantung dibungkus oleh suatu kantung jantung. Antara serambi
kana dan bilik kanan terdapat suatu katup, demikian juga antara serambi kiri
dan bilik kiri dan antara bilik kanan dan pembuluh nadi paru. Antara bilik kiri
dan pembuluh nadi aorta terdapat katup aorta. Katup-katup jantung ini mencegah
mengalirnya kembali darah dari suatu ruang jantung ke ruang sebelumnya darimana
darah mengalir.
Darah dari
seluruh tubuh yang telah diambil oksigen dan zat makanannya oleh jaringan –
jaringan tubuh yang memerlukannya kembali ke dalam jantung, yaitu ke serambi
kanan. Dari serambi kanan, darah akan masuk ke dalam bilik kanan, kemudian
dipompakan ke dalam paru-paru melalui pembuluh nadi paru-paru. Di dalam
paru-paru akan terjadi pertukaran zat asam arang (CO2) dari dalam
darah dan oksigen (O2) ke dalam darah. Darah yang kaya oksigen ini
dikembalikan ke dalam serambi kiri kemudian dialirkan ke dalam bilik kiri.
Bilik kiri memompakan darah ke dalam pembuluh nadi utama aorta untuk
didistribusikan ke seluruh jaringan tubuh.
Gambar Jantung dalam tubuh
Dalam
menjalankan fungsinya ini, jantung dalam keadaan istirahat berdenyut 60-80 kali
permenit. Pada setiap denyut dipompakan lebih kurang 70cc darah sehingga dalam
satu menit dipompakan lebih kurang 5 liter darah ke seluruh tubuh.
Otot jantung
yang tidak boleh berhenti menjalankan fungsinya ini memerlukan zat makanan dan
oksigen cukup banyak, yang disuplay melalui pembuluh nadi koroner yang terletak
di permukaan dinding jantung.
Dilihat dari
susunan anatomi jantung tersebut setiap bagian dari jantung dapat terkena
penyakit, antara lain :
- Penyakit kantung jantung
- Penyakit otot jantung
- Penyakit selaput dalam jantung
- Penyakit katup jantung, dan
- Penyakit pembuluh nadi koroner yang disebut juga penyakit jantung koroner (PJK)
Diihat dari
terjadinya kelainan jantung, penyakit jantung dapat terjadi sejak lahir
(disebut penyakit jantung bawaan), atau diidap sepanjang perjalanan hidup
seseorang. Kelainan jantung bawaan misalnya kebocoran sekat antarbilik. Adapun
kelainan jantung yang diidap, misalnya :
- Penyakit jantung rematik, merupakan penyakit kelainan katup jantung sebagai komplikasi dari demam rematik.
- Penyakit jantung koroner, terjadi akibat penyempitan pembuluh darah nadi koroner, dan
- Penyakit jantung hipertensif, merupakan komplikasi tekanan darah tinggi yang tidak dikontrol dengan baik.
Penyakit
jantung koroner merupakan gambaran yang bermacam-macam :
- PJK tanpa gejala
Penderita ini
tidak mempunyai keluhan, dan biasanya diketahui secara kebetulan pada
pemeriksaan “check up” dengan alat Electro Kardiogram (EKG).
- Angina pectoris
Karena otot
jantung mengalami kekurangan darah (iskemi-miokard), terjadi ketidakseimbangan
antara suplai aliran darah dan kebutuhan otot jantung. Gejala utama bentuk ini
adalah nyeri dada yang pada umumnya dirasakan “tidak enak” di dada (rasa berat,
tertekan, rasa diikat, diperas, dicekik), jarang dirasakan sebagai nyeri yang
tajam atau menusuk. Nyeri ini biasanya timbul setelah bekerja keras, makan banyak, stress, atau hawa
dingin, yang berlangsung 2 – 5 menit, kadang-kadang 15 menit, jarang sampai
setengah jam. Nyeri dada akan hilang apabila penderita beristirahat atau makan
obat tertentu. Nyeri dada ini dapat menjalar ke bahu, leher, rahang,
tenggorokan, dan lengan kiri. Walaupun jarang, dapat pula menjalar ke dada
kanan atau perut bagian atas. Bentuk keluhan yang dapat ditemukan antara lain
juga sesak nafas, lelah yang berlebihan, pusing, dan perut kembung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar